.baru saja saya senang karena jalan labar itu sudah ditanami rumput hijau dilengkapi kansteen sebagai pembatasnya, artinya tempat yang biasa aku lalui tiap hari tidak lagi panas seperti biasanya sebagai sarana buat sinar matahari memantul menyerang mata, sekarang tempat itu sejuk, hijau disana-sini. selesai cerita hari ini dengan hepi ending.
.walah belum ada sehari, sudah ada jejek kaki bak jalan setapak yang dibuat secara tidak sengaja, belum sehari rumput2 itu menghirup udara segar dan memantapkan akarnya, sudah diterjang oleh kaki-kaki orang yang lalu lalang.
.bagaimana seharusnya, ketika penghargaan masyarakat tidak lagi ada, bagaimana bila bangsa yang kita perjuangkan menuju penghidupan yang lebih baik ternyata sudah mati rasa alias kebal dan hanya bisa merusak??? parahhh kan...
.bisa dilihat sangat sederhana, namun efeknya gila, mungkin itu yang diajarkan orang tua mereka, dan orang tua mereka mendapatkan prilaku itu dari orang tua mereka, begitu seterusnya,faktanya kita adalah keturunan perusak yang tidak bisa mengharagai alam
.saya iri melihat central park, iri melihat putra jaya bahkan hingga pinggiran kota pun terawat baik.
.bos saya pernah cerita waktu dia lagi jeng-jeng ke china, disuatu taman poto2, waktu ngpasin bukaan kamera sambil mundur-mundur ga sengaja nubruk tanaman perdu dan wal hasil beberapa rantingnya patah, sekuriti yang muncul entah dari mana langsung menegur si bos, pa anda telah mematahkan ranting ini, anda kena denda dlm rupiah, Rp 1jt, si bos kaget wah masa motongin ranting aja denda 1jt, trus dijelaskanlah bagaimana asal muasal tanaman perdu ini ada disini, dari mulai pembibitan, penanaman hingga perawatan, juga dijelaskanlah berapa biaya yang negara keluarkan untuk bisa menumbuh suburkan satu tanaman ini, tanpa panjang lebar si bos langsung bilang, dimana saya bisa mambayar denda saya?!
.untung aja yang kena bos, sejutamah enteng ya ga?
terus, bagaimana seharusnya??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar